Minggu, 31 Maret 2013

Alelopati sebagai fenomena alam

Alelopati sebagai fenomena alam

Alelopati merupakan sebagai suatu fenomena alam dimana suatu organisme memproduksi dan mengeluarkan suatu senyawa biomolekul (disebut alelokimia) ke lingkungan dan senyawa tersebut memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan organisme lain di sekitarnya. 

Sebagian alelopati terjadi pada tumbuhan dan dapat mengakibatkan tumbuhan di sekitar penghasil alelopati tidak dapat tumbuh atau mati, contoh tanaman alelopati adalah Ekaliptus (Eucalyptus spp.). Hal ini dilakukan untuk memenangkan kompetisi nutrisi dengan tanaman lain yang berbeda jenis/spesies Oleh karen itu, alelopati dapat diaplikasikan sebagai pembasmi gulma sehingga mengurangi penggunaan herbisida sintetik yang berbahaya bagi lingkungan. Contoh alelopati di dalam ekosistem perairan adalah beberapa dinoflagelata dapat menghasilkan senyawa alelokimia yang merugikan fitoplankton, ikan, dan binatang laut lainnya.

Beberapa jenis Alelopati pada tumbuhan yaitu:
  1. Mangga : Bubuk daun mangga kering dapat menghambat pertumbuhan teki ladang sepenuhnya.
  2. Mimba (Azadirachta indica) dan eukaliptus : Menghambat tanaman yang tumbuh dalam jarak 5 meter
  3. Brokoli : Residu brokoli dapat mencegah fungi Verticillium penyebab penyakit layu pada beberapa tanaman sayur, contohnya kembang kol dan brokoli sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar