Rabu, 16 Januari 2013

Pteydophyta (tumbuhan paku)



PTERYDOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU)
A.    Ciri – Ciri
-          Merupakan tumbuhan kormophyta berspora dan dilihat dari pembuluhnya merupakan tumbuhan tracheophyta (memiliki pembuluh)
-          Ada dua generasi yang hidip terpisah, yaitu fase sporofit (penghasil spora) yang bersifat dominan dan fase gametofit (penghasil sel kelamin). Tumbuhan paku yang biasanya menjadi tanaman hias merupakan fase sporofit.
-          Mempunyai batang berupa akar tinggal (rhizoma) yang terdapat di dalam tanah.
-          Tumbuhan paku menghasilkan spora di daun (Sporofil) pada struktur yang disebut sorus.
-          Umumnya memiliki batang yang berada dalam tanah (rhizoma) dan memiliki akar  
       semu (rhzoid). Daun muda yang baru muncul menggulung.


B.   Reproduksi
-          Secara aseksual bereproduksi dengan menghasilkan spora. Sedangkan secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridium dan gamet betina yang dihasilkan arkegonium.
-          Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase sporofit dan gametofit.

C.   Peranan Tumbuhan Paku
Beberapa anggota tumbuha paku yang bermanfaat bagi manusia yaitu:
1.       Marsilea crenata (semanggi) dimakan sebagai sayur
2.       Selaginella plana (paku rane) sebagai obat.
3.       Azolla pinata sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah
4.       Asplenidum nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (Suplir), Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagai tanaman hias

Tidak ada komentar:

Posting Komentar