Minggu, 24 Februari 2013

Perkembangbiakan Porifera



PERKEMBANGBIAKAN PORIFERA
            Seperti halnya makhluk hidup lainnya, porifera memiliki kemampuan untuk mempertahankan jenisnya dengan melakukan perkembangbiakan. Perkembangbiakan porifera berlangsung secara seksual dan aseksual.
            Secara seksual,  dilakukan melalui peleburan sel sperma dan sel telur pada porifera dewasa. sel sperma dan sel telur yang melebur merupakan dari individu yang berbeda, bukan bersal dari individu yang sama karena porifera merupakan hewan hermaprodit (memiliki dua sel kelamin dalam satu individu) Sel sperma dan sel telur akan bertemu di dalam tubuh porifera dewasa, selanjtnya mengalami peleburan sehingga terbentuk zigot didalam tubuhnya. Selanjutnya zigot (dalam beberapa tulisan disebut larva) akan keluar dari tubuh profera dewasa melalui spongocel / mulut oskulum untuk mencari substrat yang sesuai dengan kebutuhannya. Larva ini sudah dilengkapi dengan flagel dan akan terbawa oleh arus dan melekat pada substrat yang di tempatinya. Selanjutnya tumbuh menjadi porifera baru.
            Secara aseksual, perkembangbiakan dilakukan melalui pembentukan tunas yang disebut gemmule. Gemul dapat lepas atau melekat pada induknya dan pada akhirnya nanti akan tumbuh menjadi individu baru. Pada awalnya dinding tubuh mengalami pembengkakan ke arah luar. selanjutnya mengalami pembesaran dan pembentukan kuncup (tunas) . Kuncup ini kemudian akan lepas dan menjadi individu baru.
                    Pada porifera air tawar akan terbentuk gemmulae atau plasma benih yang merupakan kumpulan sel - sel didalam mesenkim yang terbungkus kuat dan tebal. Jika induknya mati maka gemmulae akan tumbuh menjadi kuncup dan porifera baru.
                  
                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar